13 Juli 2024

TIM KKN PPM UGM SEKAWAN MAGETAN BEKERJA SAMA DENGAN YAYASAN BHANU YASA SEJAHTERA DALAM MEMPERINGATI HARI TUBERKULOSIS SEDUNIA

Tuberkulosis terus menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan, dengan Indonesia berada di peringkat kedua dalam jumlah kasus TBC. Untuk mendukung eliminasi TBC tahun 2030 diperlukan sosialisasi pencegahan dan skrining TBC. Tim KKN PPM UGM Sekawan Magetan bekerja sama dengan Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera melalui Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) Balita dan Lansia Desa Nitikan yang dilaksanakan di Balai Desa Nitikan pada (12/7). Tim KKN-PPM UGM Sekawan Magetan Sub Unit Nitikan turut serta membantu dalam pelaksanaan dan pelayanan Posyandu yang dibagi menjadi 2 tim yaitu tim Posyandu Balita yang diselenggarakan di Balai Desa Nitikan dan tim Posyandu Lansia yang diselenggarakan di Kantor PKK.  Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (Yabhysa) merupakan organisasi yang mempunyai visi “Menjadi lembaga pengembangan potensi dan peningkatan kualitas hidup”. YABHYSA memiliki cakupan kerja yang meliputi sosialisasi pencegahan TBC dan investigasi kontak, skrining dan pencegahan TBC di lingkungan masyarakat, pendampingan pasien TBC dalam masa pengobatan hingga sembuh, dan advokasi pencegahan dan pengendalian TBC.  Tim KKN PPM Sekawan Magetan kali ini melakukan kerjasama dalam bidang advokasi pencegahan dan pengendalian TBC. Pada pelaksanaan Posyandu Balita di awali dengan mengisi daftar hadir dan skrining kesehatan, lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan lebih lanjut. Posyandu Balita memiliki peran penting dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan balita. “Layanan ini menyediakan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak secara rutin melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, serta deteksi dini masalah kesehatan seperti malnutrisi dan penyakit lainnya,” ujar Desty, salah satu petugas Posyandu. Dengan menyediakan informasi dan dukungan, Tim KKN PPM UGM Sekawan Magetan dengan pihak Posyandu memberdayakan orang tua untuk merawat dan mendidik anak mereka dengan lebih baik. Keterlibatan komunitas dalam kegiatan Posyandu juga meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan balita. Hal tersebut bertujuan agar bayi dan balita mendapatkan nutrisi dan gizi yang seimbang. Selanjutnya pada Posyandu Lansia yang terdiri dari warga RT.1 hingga RT.5 Desa Nitikan,  Tim KKN PPM UGM Sekawan Magetan turut membantu dalam penyediaan pemeriksaan kesehatan rutin, seperti pengukuran tekanan darah, gula darah, dan kolesterol, yang membantu dalam deteksi dini penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung. “Dengan menyediakan akses mudah ke pelayanan kesehatan dan dukungan komunitas, Posyandu lansia memainkan peran kunci dalam memastikan bahwa para lanjut usia dapat menikmati hidup yang lebih sehat, mandiri, dan bermartabat,” ujar Ino, mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada. Pelaksanaan Posyandu Balita dan Lansia pun masih berlanjut di hari selanjutnya yaitu pada tanggal 13 Juli 2024 yang bertempat di Rumah Pak Galih yang merupakan salah satu perangkat desa yaitu menjabat sebagai Jogoboyo Desa Nitikan. Pelaksanaan Posyandu ini dikhususkan untuk warga Desa Nitikan Barat yang terdiri dari warga RT.6 hingga RT.9.  Antusias masyarakat untuk hadir mencerminkan bahwa warga Desa Nitikan telah memiliki kesadaran untuk menjaga kesehatan sehingga telah menerapkan SDG’s ke-3 yaitu kesehatan yang sehat dan sejahtera. “Menurut saya, kesehatan menjadi suatu hal yang harus kita jaga karena menjadi pondasi untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan di kemudian hari,” ujar Ika, salah satu warga Desa Nitikan.  Selanjutnya, dilaksanakan Posyandu Remaja yang dilaksanakan di Balai Desa Nitikan pada tanggal 13 Juli 2024 pukul 19.30 WIB. Pelaksanaan Posyandu Remaja diselenggarakan oleh para remaja yang terkumpul dalam satu organisasi PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja) dan didampingi oleh perwakilan dari BKKBN. Posyandu Remaja dihadiri oleh remaja-remaja Desa Nitikan mulai dari tingkat SMP hingga SMA. Perwakilan dari BKKBN menyampaikan materi-materi tentang Anemia dan Stunting. Selama penyampaian materi, diselingi dengan game-game ringan untuk meningkatkan antusias dan semangat para remaja dalam memahami materi yang disampaikan. 
AGUS SANTOSO (KAUR KEUANGAN)    SUPRIYANTO (KEPALA DESA)    MUJIANO (SEKRETARIS DESA)    GALIH PRAYITNO (KAUR TATA USAHA DAN UMUM)    ROBIN (KAUR PERENCANAAN)    SUYONO (KASI PEMERINTAHAN)    SUWITO (KASI KESEJAHTERAAN)    KHOMARI (KASI PELAYANAN)    ANGGA FEBRIANSYAH (KAMITUWO I)    JUMANI (KAMITUWO II)